A CUP OF JAVA PREANGER: TEORI JARINGAN AKTOR DESTINASI WISATA BERBASIS KOPI KULTUR, JAWA BARAT, INDONESIA
Penulis : Dr. Arief Faizal Rachman, SST.Par., MT.
ISBN : (dalam proses)
Cover : Soft Cover
Halaman : 148 Halaman
Berat : 150 gr
Ukuran : 17,5 x 25 cm

Beli


SINOPSIS

Destinasi wisata sedang berkembang pesat seiring dengan bertambahnya minat melakukan perjalanan wisata dan berkunjung ke daya tarik wisata yang berbasis alam, buatan, dan budaya serta berdasarkan lokasi yang berada di perdesaan, dan perkotaan. Provinsi Jawa Barat, khususnya wilayah Bandung dan sekitarnya dikenal sebagai destinasi wisata yang keindahan alam pegunungan, sehingga dikenal dengan kata Parahyangan (tempat bersemayamnya para dewa) dari wilayah barat-timur dan utara-selatan Bandung. Bandung selatan merupakan salah satu kawasan wisata yang diandalkan di Provinsi Jawa Barat. Dengan mengandalkan keindahan alam pegunungan dan dataran tinggi, kawasan Bandung menjadi destinasi wisata berbasis alam seperti Kawah Putih, Ranca Upas, Pangalengan, dan juga yang dilengkapi dengan sejarah perkebunan teh Ciwideuy, dan Malabar. Bandung Selatan selain terkenal dengan perkebunan teh dikenal juga dengan sejarah perkembangan perkebunan kopi yang sudah terkenal mendunia di tahun 1711. Kopi yang diproduksi ini merupaka kopi jenis Arabika sehingga dikenal dengan nama Java Arabika. Kopi ini di Eropa dan Amerika pada abad ke-18 dikenal dengan nama A Cup of Java, yang berarti secangkir kopi. Perkebunan kopi di wilayah Bandung Selatan berkembang dengan pesat, khususnya dengan jenis Kopi Arabika. Hal ini ditandai dengan berkembangnya pelaku usaha kopi dari petani perkebunan kopi di tahapan hulu, prosesor pasca panen, dan pada tahapan hilir (kedai kopi). Namun demikian, perkembangan perkebunan kopi yang secara holistik dari tahapan hulu, pasca panen, dan hilir kedai kopi belum memiliki relasi yang kuat dengan perkembangan destinasi wisata di Bandung Selatan. Padahal citra kopi Arabika yang berasal dari wilayah ini memiliki kualitas specialty kopi yang memiliki skor yang tinggi. aktor trajektori (perjalanan panjang) perkebunan kopi di Indonesia di awal abad ke-17 sehingga dikenal sebagai A Cup of Java sampai terbentuknya Kopi Arabika Java Preanger di Provinsi Jawa Barat, relasi antar jaringan aktor pada hospitaliti kedai kopi dan destinasi wisata, dan model integrasi antar stakeholder.